Melvit Madu Vitamin C | 180 gr | Diskon + Bisa COD
Untuk apa Madu Melvit digunakan?
Madu Melvit adalah perpaduan antara kebaikan Madu dan Vitamin C yang bekerja efektif dalam membantu meningkatkan kekuatan imun tubuh serta menjaga kesehatan
Madu MELVIT rasanya enak untuk dikonsumsi setiap hari sesuai anjuran pemakaian yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Dinyatakan Aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, BPOM RI MD 852131011552
Bagaimana aturan minum Madu Melvit?
Madu Melvit harus digunakan bersamaan dengan makan, baik sebelum atau sesudah makan. Lebih dianjurkan digunakan sebelum makan
Dosis Pemakaian Madu MELVIT :
Tubuh Fit setiap hari: 1 sendok makan setiap sebelum / sehabis makan
Timbul gejala sakit: 2 sendok makan setiap sebelum / sehabis makan
Terapi Pemulihan : 2 sendok makan setiap sebelum / sehabis makan
Madu MELVIT juga bisa dikonsumsi :
Anak usia di atas 2 tahun
Ibu hamil dan menyusui
PESAN MADU MELVIT
Baca Selengkapnya
9 Dampak Kekurangan Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh
Kekurangan vitamin C biasanya terjadi akibat pola makan yang kurang sehat atau karena gangguan penyerapan vitamin C di dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat terjadi jika tubuh kekurangan vitamin C:
1. Masalah kulit
Tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen, yaitu protein yang membentuk lapisan kulit dan jaringan ikat tubuh. Kurang asupan vitamin C akan menurunkan kadar kolagen dalam tubuh, yang kemudian berpotensi menimbulkan berbagai masalah pada kulit, misalnya kulit kasar dan kering.
Kekurangan vitamin C juga dapat membuat kuku menjadi rapuh, bergaris putih, dan tampak ada titik-titik merah.
2. Luka sulit sembuh
Selain memelihara kesehatan kulit, kolagen juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, kekurangan vitamin C akan membuat luka lebih sulit sembuh.
Selain itu, kekurangan vitamin C juga membuat luka lebih rentan terkena infeksi.
3. Mudah memar
Kekurangan vitamin C dapat membuat pembuluh darah mudah pecah karena berkurangnya jumlah kolagen. Akibatnya, darah bocor ke area sekitarnya dan menyebabkan memar.
Mudah memar merupakan salah satu gejala yang umum terjadi akibat kurangnya asupan vitamin C.
4. Tubuh mudah lelah
Sama seperti mudah memar, tubuh terasa lemas juga merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin C. Pasalnya, kekurangan vitamin C dapat menggangu proses perubahan lemak menjadi energi di dalam tubuh, serta mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.
Kekurangan vitamin C yang memiliki sifat antioksidan ini juga dapat membuat mood mudah berubah.
5. Gusi mudah berdarah dan gigi copot
Vitamin C turut berperan dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi. Kekurangan vitamin C akan membuat gigi rentan copot dan gusi mudah berdarah.
Bagi orang yang memang sudah memiliki masalah kesehatan gigi dan gusi sebelumnya, gangguan yang terjadi di mulut akibat kekurangan vitamin C bisa lebih parah. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin C membuat gusi berwarna ungu gelap.
6. Berat badan naik
Terdapat penelitian yang mengemukakan bahwa rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh dapat meningkatkan pembentukan lemak, terlebih di perut. Akibatnya, risiko obesitas pun akan meningkat.
7. Sistem kekebalan tubuh lemah
Beberapa penelitian menemukan bahwa kurangnya asupan vitamin C dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan pneumonia.
8. Nyeri sendi
Kurangnya asupan vitamin C diyakini dapat menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi. Bahkan di kasus yang parah, gangguan pada sendi ini bisa menyebabkan penderitanya sulit untuk berjalan.
9. Skorbut
Seperti dilansir di laman Medical News Today, skorbut disebabkan oleh kekurangn vitamin C yang berat. Kondisi ini juga dapat berujung pada terjadinya anemia, kelelahan, perdarahan, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, hingga ulkus gusi.
Dahulu, masalah skorbut banyak dialami oleh bajak laut. Mereka kerap mengalami skorbut karena selama berlayar mereka jarang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
Ahli Gizi India, Dr Singh, mengatakan seorang individu hanya berisiko mengalami skorbut bila dia mengalami kekurangan asupan vitamin C selama tiga bulan berturut-turut atau lebih.
"Vitamin C merupakan zat gizi penting bagi tubuh untuk membantu memproduksi kolagen," ujar Dr Singh.
Kolagen merupakan komponen signifikan bagi jaringan ikat di dalam tubuh. Alasannya, jaringan ikat membentuk berbagai bagian tubuh seperti kulit, otot, ligamen, dan tendon. Kekurangan kolagen akan menyebabkan rusaknya jaringan ikat.
Ahli gizi Niyla Carson mengatakan gejala skorbut lain bisa muncul sebelum penyakitnya terjadi. Beberapa gejala tersebut adalah kemampuan penyembuhan luka yang buruk, masalah dalam melawan infeksi, penurunan berat badan, kulit kering, rambut bercabang, dan bahkan gigi copot.
"Vitamin C tak bisa diproduksi oleh tubuh manusia, karenanya penting memasukkan vitamin C sebagai bagian dari pola makan kita, Seorang individu perlu secara aktif memasukkan makanan yang kaya vitamin C ke dalam pola makan mereka." jelas Carson.
Nampak sepele tapi serba mendadak!
Gaya hidup yang nampak sepele seperti menjaga asupan vitamin C menjadi berakibat fatal.
Tidak sedikit dari para penderita yang harus merepotkan sanak keluarga. Serangan fatal yang tiba-tiba, membuatnya harus menanggung beban biaya besar.
Meskipun bisa rawat jalan, tetap saja menyusahkan keluarga sendiri.